Sabtu, 04 Mei 2013

Inilah Bentuk Kepedulian Muslims Amerika Terhadap Orang-orang MISKIN

Muslim berperan penting dalam membantu

 warga miskin di Amerika









NEW JERSEY (Arrahmah.com) – Meskipun banyak warga Amerika yang membenci Muslim, tetapi masyarakat Muslim di sana terus melakukan kebaikan untuk membantu tetangga mereka yang kurang mampu, tanpa membeda-bedakan status dan keyakinan mereka.
Di berbagai negara bagian Amerika Serikat (AS), kelompok-kelompok Muslim mengulurkan tangan bagi warga miskin AS yang berada di sekitar mereka. Misalnya di New Jersey dan Pennsylvania, umat Islam memberikan makanan gratis kepada ribuan orang-orang kelaparan dan tuna wisma di sekitar wilayah tersebut setiap bulannya.
National Islamic Association (NIA), sebuah masjid di Newark, New jersey, adalah salah satu Islamic Center yang bekerja sama dengan American Muslims for Hunger Relief (AMHR) untuk membuat dapur umum di fasilitasnya untuk menyediakan makanan bagi warga kurang mampu setiap bulannya.
“Kami melihat ini sebagai kebutuhan besar dan kesmpatan untuk menjangkau dan membantu saudara dan saudari kami di masyarakat ini,” kata Aliza Haniff, seorang admin di program dapur umum NIA, kepada Onislam.net.
“Sebagai Muslim, kami bersyukur kepada Allah atas kesempatan ini dan, Al-hamdulilah, kami memasuki tahun ketiga dengan dapur umum kami,” lanjutnya.
AMHR adalah organisasi bantuan sosial yang mengkoordinir pengumpulan dan distribusi makanan dengan bekerja sama dengan para pengusaha lokal yang menyumbang bahan-bahan makanan dan masjid-masjid lokal, Islamic Center, dan kelompok-kelompok sosial yang mendistribusikan makaan melalui dapur umum, bank makanan, program makanan serupa.
Pada Maret lalu, AMHR mendistribusikan 1.000 makanan siap saji pada Sabtu  pagi untuk diberikan kepada warga yang kelaparan dan tuna wisma di New Jersey dan Philadelphia.
Pada 2011, tercatat dari 46,2 juta orang, hampir 15 persen dari populasi Amerika, yang hidup di bawah garis kemiskinan, menurut Biro Sensus AS, sementara 17,9 juta keluarga berada dalam kerawanan pangan. (siraaj/arrahmah.com)

0 komentar: